Untuk memperluas jangkauan kepada para pemangku kepentingan di industri, tim IndoBuildTech Expo berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Adi Utomo Hatmoko, seorang tokoh terkemuka dalam arsitektur rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Indonesia yang menjabat sebagai Principal Architect di PT. Global Rancang Selaras (GRS).
Perjalanan GRS: Dari Studio Sederhana Menuju Kepakaran di Bidang Healthcare Architecture
PT. Global Rancang Selaras memulai perjalanannya dari sebuah studio rumahan yang sederhana. Namun, pada tahun 2003, semangat profesionalisme dan dedikasi tinggi membawa studio ini berkembang menjadi entitas bisnis berbadan hukum.
Kini, GRS telah menjelma sebagai biro arsitek spesialis yang sangat diperhitungkan dalam perancangan rumah sakit dan fasilitas pendidikan di Indonesia, dengan portofolio lebih dari 200 rumah sakit dan 40 sekolah yang telah sukses dirancang dan direalisasikan.
Bali International Hospital: Sinergi Inovasi dan Empati dalam Arsitektur Kesehatan
Salah satu proyek terbaru dan paling menonjol dari GRS adalah Bali International Hospital yang berlokasi di Sanur, Bali. Berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, rumah sakit ini memiliki kapasitas 250 tempat tidur serta mendukung layanan dengan 6 center of excellence. Rumah sakit ini telah resmi dibuka pada April dan menjadi salah satu simbol kemajuan fasilitas kesehatan bertaraf internasional di Indonesia.
Proses pengembangan proyek ini melibatkan kerja sama erat dengan Indonesia Healthcare Corporation. GRS juga melakukan studi banding ke Mayo Clinic, Amerika Serikat, guna mengadaptasi berbagai standar internasional ke dalam konteks lokal. Proyek ini turut didukung oleh Sawyer Corporation, yang berkontribusi dalam menghadirkan teknologi dan solusi mutakhir.
Desain Berpusat pada Manusia: Filosofi Utama GRS
Dalam setiap perancangan, GRS selalu mengedepankan pendekatan yang berfokus pada manusia. “Kami selalu memprioritaskan pasien sebagai pusat dari seluruh sistem rumah sakit—bukan sekadar fasilitas atau teknologi. Tujuan kami adalah menciptakan ruang yang nyaman, ramah, dan mendukung proses penyembuhan secara holistik,” jelas Adi Utomo Hatmoko.
Tantangan dan Harapan: Mendorong Generasi Arsitek Baru dalam Bidang Healthcare
Tantangan terbesar dalam mendesain rumah sakit, menurut Adi, adalah bagaimana merangkum keahlian klien, kebutuhan peralatan medis, serta ekspektasi pelayanan dalam satu kesatuan desain yang efisien dan harmonis.
Namun dari sisi peluang, GRS melihat pasar arsitektur rumah sakit di Indonesia masih sangat terbuka lebar. “Kami justru berharap akan lebih banyak arsitek yang berani masuk dan berkembang di sektor ini. Kebutuhan akan fasilitas kesehatan berkualitas terus meningkat, dan ini membuka ruang kontribusi yang besar bagi para profesional muda,” tambahnya.
Menuju Masa Depan Rumah Sakit yang Lebih Humanis
Melalui proyek-proyeknya, GRS berharap masyarakat dapat merasakan rumah sakit yang tidak hanya fungsional secara medis, tetapi juga bersahabat secara emosional dan psikologis. Harapan ini tidak hanya berlaku bagi Bali International Hospital, tetapi juga untuk rumah sakit-rumah sakit lain di seluruh Indonesia.
Kiprah PT. Global Rancang Selaras adalah bukti nyata bahwa arsitektur memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Simak cerita inspiratif nya secara langsung di https://www.instagram.com/p/DJlzNgyvLrt/, sekarang!
Jangan lupa untuk mengikuti Instagram @indobuildtech dan Facebook IndoBuildTech Expo untuk informasi lebih lanjut mengenai acara yang akan diselenggarakan pada 2-6 Juli 2025 di ICE BSD City. Sampai jumpa di IndoBuildTech Expo 2025!