Rangkaian pameran IndoBuildTech Expo 2025 Part 2 telah resmi ditutup setelah berlangsung selama empat hari, mulai 6 – 9 November 2025. Pameran edisi kedua di tahun 2025 ini berhasil menarik minat yang cukup besar, dengan total lebih dari 45.000 pengunjung yang tercatat hadir selama penyelenggaraan.
Sebagai kelanjutan dari edisi sebelumnya, IndoBuildTech Expo 2025 Part 2 secara khusus menitikberatkan pada penguatan platform Business to Business (B2B). Fokus ini terwujud dengan partisipasi lebih dari 150 brand ternama, termasuk kehadiran peserta pameran internasional yang berasal dari 3 negara, yakni India, Oman, dan China. Kehadiran mereka, bersama jajaran brand terkemuka dari dalam dan luar negeri seperti Delica, Panasonic, Fortress, Lemkra, Metric, Forluxe, serta ratusan lainnya, menjadikan pameran ini ajang pertemuan ideal bagi para distributor, supplier, dan trader ekspor-impor untuk membangun jejaring bisnis di sektor teknologi bangunan (building technology), arsitektur, interior, dan material konstruksi, serta menjajaki potensi kolaborasi baru.
IndoBuildTech Expo Part 2 2025 dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti. Puncak seremoni ditandai dengan peresmian secara simbolis, yang dilakukan bersama-sama oleh Wamen PU, didampingi oleh jajaran pimpinan penyelenggara yaitu Bapak Rafidi Iqra Muhammad selaku Direktur PT. Debindo International Trade and Exhibitions dan Mr. Michael Wilton selaku Managing Director & CEO MMI Asia PTE. LTD. Turut mendampingi pula para pimpinan asosiasi industri pendukung utama, diantaranya Bapak Darma Putra Narjadin (Ketua Umum AKLP), Bapak Fibra Reelianto (Ketua Umum PERAFI), dan Mr. Pay Yap (Ketua Singapore Glass Association).
Dalam sambutannya, Wamen PU menyoroti pentingnya kolaborasi antara IndoBuildTech dengan pameran yang digelar bersamaan, yaitu Glasstech Asia & Fenestration Asia (GAFA) 2025. Menurutnya, kolaborasi ini sejalan dengan upaya kementerian untuk mewujudkan visi PU 608, yang merupakan target pencapaian Tri Asa Pembangunan Infrastruktur, meliputi Efisiensi Investasi (ICOR < 6), Pengentasan Kemiskinan (menuju 0%), dan Pendorong Pertumbuhan (mencapai 8%).
“Kolaborasi antara IndoBuildTech dan GAFA 2025 ini mencerminkan semangat sinergi regional dan global dalam memperkuat daya saing industri bahan dan teknologi konstruksi menuju masa depan pembangunan yang lebih inovatif dan inklusif,” ujar Diana Kusumastuti dalam sambutannya.
Selain pameran, acara ini juga menjadi tuan rumah bagi penganugerahan “7th Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2025” dan “Gelaran Penghargaan Arsitektur IAI Banten 2025”. Untuk memperluas jangkauan informasi, penyelenggara juga menggandeng berbagai Key Opinion Leaders (KOL) dan influencer untuk turut meramaikan dan membagikan pengalaman mereka selama menghadiri pameran.
Pameran IndoBuildTech Expo 2025 Part 2 menjadi salah satu sinergi multi-industri yang komprehensif. IndoBuildTech Expo 2025 Part 2 digelar serentak dengan empat event lainnya untuk merepresentasikan berbagai sektor. Keempat event tersebut adalah Glasstech Asia & Fenestration Asia (GAFA), yang merupakan pameran dagang kaca dan fasad terbesar di Asia Tenggara, bersama dengan Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX), Nusantara Livestock & Poultry Expo (NLP), dan Indonesia Agriculture Technology Expo (IndoGriTech).
Keberhasilan ini melanjutkan momentum yang telah dibangun pada IndoBuildTech 2025 Part 1 di bulan Juli 2025 lalu. Pada saat itu, IBT yang mengusung posisi sebagai “The Home of World Class Brands” telah menghadirkan lebih dari 550 exhibitor ternama, mengukuhkan statusnya sebagai pameran building technology, arsitektur, dan interior terbesar di Indonesia. Melanjutkan kesuksesan tersebut, IndoBuildTech akan kembali hadir pada tahun 2026. Untuk menjangkau audiens yang lebih luas, pameran bergengsi ini direncanakan akan menyapa para profesional industri bahan bangunan dan arsitektur di empat lokasi utama, yaitu BSD, Bandung, Surabaya, dan PIK.

















